Surakarta, 16 Oktober 2024 – KPPM Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) melaksanakan workshop pendampingan penyusunan proposal hibah eksternal, yang dihadiri dosen secara luring di Gedung F FKIP dan daring melalui Zoom. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dosen dalam menyusun proposal yang kompetitif untuk mendapatkan pendanaan internasional.
Acara yang dihadiri oleh sejumlah akademisi, termasuk Prof. Dr. Heri Kiswato, Dr. Murni Ramli, dan Prof. Dr. Sri Marmoah, menghadirkan beragam tips dan strategi praktis untuk memotivasi dosen mengejar pendanaan eksternal. Para narasumber membagikan pengalaman mereka dan mengupas tuntas langkah-langkah penting dalam proses penyusunan proposal.
Tips Praktis Menyusun Proposal Hibah Eksternal
- Kenali Sponsor dan Program Hibah
Prof. Heri menekankan pentingnya memahami rekam jejak sponsor dan jenis hibah yang mereka tawarkan. “Pelajari tema-tema yang pernah didanai oleh sponsor untuk menyesuaikan proposal Anda,” ujarnya. - Judul yang Menarik dan Ringkas
Proposal harus memiliki judul yang “eye-catching” dan ringkas. Judul yang baik memberikan kesan pertama yang kuat dan relevan dengan tema hibah. - Portofolio yang Solid
“Mulailah membangun portofolio penelitian, meskipun dari proyek kecil atau lokal,” ujar Prof. Heri. Portofolio yang baik mencerminkan rekam jejak dan kompetensi pelamar. - Kolaborasi Internasional
Narasumber menekankan pentingnya kolaborasi dengan akademisi dari universitas luar negeri untuk memperkuat proposal. “Jangan ragu untuk menjalin hubungan dengan kolega internasional. Kolaborasi meningkatkan daya saing proposal Anda,” kata Dr. Murni. - Manfaatkan Teknologi AI
AI seperti ChatGPT dapat digunakan untuk membantu memperbaiki bahasa Inggris dalam proposal. Namun, narasumber mengingatkan untuk tidak sepenuhnya mengandalkan AI tanpa meninjau hasil akhir. - Kesesuaian dengan Tema Hibah
Pastikan proposal menjawab pertanyaan utama yang diajukan oleh pemberi hibah dan menunjukkan bagaimana proyek tersebut relevan dengan prioritas program mereka. - Penyusunan Rencana yang Detail
Proposal yang kuat memuat rencana kegiatan penelitian yang jelas, termasuk jadwal, pembagian tugas tim, dan rencana publikasi atau dampak nyata pada masyarakat. - Bangun Jaringan dan Jejaring Informasi
Langganan (subscribe) situs hibah seperti Spencer Foundation dan British Academy untuk mendapatkan informasi terbaru tentang peluang pendanaan. - Pelibatan Publikasi Sebelumnya
“Coba sitasi karya Anda sendiri untuk menunjukkan rekam jejak Anda di bidang tersebut,” saran Prof. Heri. Hal ini memperkuat kredibilitas Anda sebagai peneliti. - Berani Mencoba dan Jangan Takut Gagal
“Gagal adalah bagian dari perjalanan. Bahkan jika proposal tidak lolos, pengalaman dan masukan yang didapatkan akan sangat berharga untuk mencoba lagi di masa depan,” tambah Prof. Heri.
Pendekatan Kreatif dan Dampak yang Berkelanjutan
Prof. Dr. Sri Marmoah menyoroti pentingnya memberikan dampak nyata melalui penelitian yang diajukan. “Pemberi hibah lebih menyukai proposal yang memiliki dampak jangka panjang, baik untuk pengembangan ilmu pengetahuan maupun manfaat langsung bagi masyarakat,” katanya.
Workshop ini ditutup dengan harapan agar para dosen dapat menargetkan minimal satu proposal hibah eksternal yang lolos setiap tahun. Dengan dukungan pelatihan seperti ini, FKIP UNS terus berkomitmen meningkatkan produktivitas dan kontribusi dosen di tingkat internasional.